Rabu, 21 Desember 2011

Sebait Doa Untukmu Bunda

         Pagi yang cerah itu memberikan kebahagiaan akan hati orang yang sedang menunggu kebaikan dengan wajah tersenyum bagaikan mentari pagi itu. Setiap orang yang berada di rumah itu mengucap syukur atas kebesaran Allah. Telah lahir bayi mungil nan lucu, "telah datang sosok baru adik kami, ponakan kami, dan anak kami", terpatri dalam benak orang-orang itu.

         Dengan wajah yang sedikit menahan rasa sakit bercampur kebahagiaan wanita itu mengucap syukur yang tak terhinnga. anak pertamanya telah lahir ke dunia, sosok yang memberikan semangat baru, yang akan memberikan kekuatan dan warna bagi keluarga. Dengan penuh sabar dan ikhlas, dia memrawat dan membesarkan bayi itu dengan penuh kasih sayang, bahkan mungkin rasa sayang pada anak itu lebih besar dari rasa sayangnya pada diri sendiri.

         Tepat hari ini, masih terlintas dalam benak akan pengorbanan dan kasih sayangnya yang tersirat dalam doa dan harapan untuk bayi mungilnya yang sekarang telah beranjak dewasa. kadang terbesit pertanyaan "apakah yang bisa saya berikan kepada beliau untuk membahagiakan hatinya, meskipun itu tidak akan pernah bisa membayarkan pengorbanan dan kasih sayangnya selama 21 tahun".

Hari ini, belum ada satupun hal besar yang bisa anak itu perbuat untuk kebahagiaan Ibunya, yang bisa terukir hanyalah doa dan harapan kepada Ibunda tercinta.

"Ya Allah, sosok wanita itu sangat mulia bagi-Ku tetapi Engkaulah yang lebih mulia, karena Engkau yang telah memuliakan dia, maka tinggikanlah derajatnya disisi-Mu, berikan kebahagiaan untuknya lewat makhluk-Mu yang rendah dan hina ini. Ya Rabb, di hari yang spesial ini, hamba bermunajat dengan penuh harap, ampunilah dosanya, maafkanlah kesalahannya, maklumilah kekhilafannya. hanya kepada Engkau yang Maha Mulia dan Maha penyayang kami bermunajat dengan penuh harap".

Hanya itu yang bisa Anakmu berikan untukmu pada hari yang spesial ini Ibu. maafkan kesalahan dan kekhilafan anakmu. (Muhammad Rivai Seknun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar