Senin, 19 Desember 2011

  Harapan Hidup

Belum pernah terlintas dalam benak kalau dalam hidup ini saya akan memperoleh suatu kebanggaan yang bukan hanya saya rasakan sendiri, itu tidaklah penting kecuali yang juga dirasakan oleh orang tua saya. ayah dan ibu selalu memberikan yang terbaik untuk kita sambil mengharapkan kita mendapatkan sesuatu yang terbaik dalam hidup dan kehidupan. sejak kecil hingga saat ini memang saya sering mendapatkan prestasi, dapat juara kelas, juara umum di sekolah, dapat penghargaan siswa teladan, menjadi ketua osis di sekolah, mendapat penghargaan sebagai trainer muda dan prestasi lainnya. bagi saya itu belum cukup sama sekali untuk membanggakan orang tua saya, entah apa sebenarnya yang bisa saya lakukan untuk dapat membanggakan kedua orang tua saya, meskipun kata mereka selalu "ayah dan mama sangat bangga sama kamu" namum dalam hati saya berkata "ini belum seberapa, dan ini bukan kebanggaan yang sesungguhnya untuk orang tua saya". lantas apa yang harus saya lakukan untuk mendapatkan kebanggaan yang sesungguhnya itu..?

suatu saat saya jatuh sakit dan ketika itu saya dihubungi oleh ayah dan ayahpun mengetahui kondisi saya tersebut lantas menceritakannya kepada ibu, ketika mendengar hal tersebut, ibu saya langsung cemas dan tiada hentinya berdoa bahkan ketika malam ibu tidak bisa tidur hanya memiikiran saya anaknya yang sementara sakit. dan ketika mendengar saya telah sembuh, beliaupun sangat senang dan mengucap syukur sambil mengeluarkan air mata. disitulah saya mulai memahami bahwa kebanggaan yang sesungguhnya adalah memberikan sesuatu kepada orang tua sehingga orang tua kita senang sampai mengeluarkan air mata adalah hal yang membanggakan. air mata bahagia yang menetes dari mata orang tua kita adalah air mata kebangggan yang tidak ada tandingannya.

namun, rasanya itu saja belum cukup bagi saya, masih ada pertanyaan yang belum terjawab dalam hati apa sebenarnya yang harus saya lakukan agar orang tua saya benar-benar merasa bangga dengan saya. dan ketika saya melakukan sholat malam, saya mulai menemukan apa yang sesungguhnya harus saya lakukan agar mereka merasa bangga dengan kita anaknya, yaitu menjadi anak yang sholeh. ya karena siapapun orang tua kita tentu sangat mendambakan anak-anak mereka menjadi anak yang sholeh. ibu saya setiap kali menelpon saya, ketika hendak menutup telepon kata terakhirnya selalu "jangan lupa sholat, jadi anak yang sholeh". saya baru tersadar bahwa harapan orang tua saya yang sebenarnya adalah kata-kata mereka yang selalu diucapkan di akhir percakapan dengan saya di telepon.

akhirnya saya menemukan jawaban yang sebenarnya bahwa tidak ada sesuatu yang bisa kita berikan untuk membanggakan kedua orang tua kita kecuali menjadi anak yang sholeh dan sholehah karena itu akan selalu bisa menjadi kebanggaan orang tua kita sampai kapanpun dan selama-lamanya. harapan saya yang paling besar dalam hidup adalah menjadi anak yang sukses dalam hidup dan agama, menjadi anak sholeh yang bisa membanggakan kedua orang tua sepanjang masa dan selama-lamanya...terimakasih Ayah dan Mama. I love you more than love to me. thank  for your affection is not limited to us

Tidak ada komentar:

Posting Komentar